Khutbah Jum'at Singkat - TUGAS DAN PERAN MANUSIA
Khutbah I
Hadirin Rahimakumullah
Manusia dengan
makhluk Allah lainnya sangat berbeda,
apalagi manusia memiliki kelebihan-kelebihan yang tidak dimiliki oleh makhluk
yang lain, salah satunya manusia diciptakan dengan sebaik-baik bentuk
penciptaan, namun kemuliaan manusia bukan terletak pada penciptaannya yang
baik, tapi tergantung pada; apakah dia bisa menjalankan tugas dan peran yang
telah digariskan Allah atau tidak, bila tidak, maka ia akan dimasukkan ke dalam
neraka dengan segala kesengsaraannya, Allah Swt berfirman yang artinya: Sesungguhnya
Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami
kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka), kecuali orang-orang
yang beriman dan mengerjakan amal shaleh; maka bagi mereka pahala yang tiada
putus-putusnya (QS 95:4-6).
Paling tidak, ada tiga tugas dan peran yang
harus dimainkan oleh manusia dan sebagai seorang muslim, kita bukan hanya harus
mengetahuinya, tapi menjalankannya dalam kehidupan ini agar kehidupan umat
manusia bisa berjalan dengan baik dan menyenangkan.
1. BERIBADAH KEPADA ALLAH SWT
Beribadah kepada Allah Swt merupakan tugas
pokok, bahkan satu-satunya tugas dalam kehidupan manusia sehingga apapun yang
dilakukan oleh manusia dan sebagai apapun dia, seharusnya dijalani dalam
kerangka ibadah kepada Allah Swt sebagaimana firman-Nya yang artinya:
وماخلقت الجنّ والإنس إلاّ ليعبدون
Dan Aku tidak menciptakan manusia kecuali
supaya mereka menyembah-Ku (QS 51:56).
Agar segala yang kita lakukan bisa
dikategorikan ke dalam ibadah kepada Allah Swt, maka paling tidak ada tiga
kriteria yang harus kita penuhi. Pertama, lakukan segala sesuatu
dengan niat yang ikhlas karena Allah Swt.
Kedua, lakukan segala sesuatu dengan cara yang
benar, bukan membenarkan segala cara. Sebagaimana yang telah digariskan oleh
Allah Swt dan dicontohkan oleh Rasul-Nya.
Ketiga, adalah lakukan segala sesuatu dengan tujuan
mengharap ridha Allah Swt dan ini akan membuat manusia hanya punya satu
kepentingan, yakni ridha-Nya. Bila ini yang terjadi, maka upaya menegakkan
kebaikan dan kebenaran tidak akan menghadapi kesulitan, terutama kesulitan dari
dalam diri para penegaknya, hal ini karena hambatan-hambatan itu seringkali
terjadi karena manusia memiliki kepentingan-kepentingan lain yang justru
bertentangan dengan ridha Allah Swt.
2. KHALIFAH ALLAH DI MUKA BUMI
Nilai-nilai dan segala ketentuan yang berasal
dari Allah Swt harus ditegakkan dalam kehidupan di dunia ini. Untuk
menegakkannya, maka manusia diperankan oleh Allah Swt sebagai khalifah (wakil)
Allah di muka bumi ini untuk menegakkan syariat-syariat-Nya, Allah Swt
berfirman yang artinya:
إني
جاعل فى الأرض خليفة
Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang
khalifah di muka bumi (QS 2:30).
Untuk bisa menjalankan fungsi khalifah, maka
manusia harus menegakkan nilai-nilai kebenaran dan keadilan serta menyiarkan
kebaikan dan kemaslahatan, ini merupakan perkara yang sangat mendasar untuk
bisa diterapkan dan tanpa kebenaran, keadilan serta kebaikan dan kemaslahatan,
tidak mungkin tatanan kehidupan umat manusia bisa diwujudkan, karenanya ini
menjadi persyaratan utama bagi manusia untuk menjalankan fungsi khalifah pada
dirinya, Untuk bisa memperoleh kehidupan yang baik di dunia ini, salah satu
yang menjadi penopang utamanya adalah penegakkan hukum secara adil sehingga
siapapun yang bersalah akan dikenai hukuman sesuai dengan tingkat kesalahannya,
karenanya hal ini merupakan sesuatu yang sangat ditekankan oleh Allah Swt kepada
manusia sebagaimana terdapat dalam firman-Nya yang artinya:
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا
الْأَمَانَاتِ إِلَى أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ أَنْ
تَحْكُمُوا بِالْعَدْلِ إِنَّ اللَّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِهِ إِنَّ اللَّهَ
كَانَ سَمِيعًا بَصِيرًا
(58)
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan
amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan
hukum diantara manusia supaya menetapkannya dengan adil. Sesungguhnya Allah
memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha
Mendengar lagi Maha Melihat (QS 4:58).
3. MEMBANGUN PERADABAN
Kehidupan dan
martabat manusia sangat berbeda dengan binatang. Binatang tidak memiliki
peradaban sehingga betapa rendah derajat binatang itu. Adapun manusia, dicipta
oleh Allah Swt untuk membangun dan menegakkan peradaban yang mulia, karenanya
Allah Swt menetapkan manusia sebagai pemakmur bumi ini, Allah berfirman yang
artinya: Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan pemakmurnya
(QS 11:61).
Untuk bisa
membangun kehidupan yang beradab, ada lima pondasi masyarakat beradab yang
harus diwujudkan dan diperjuangan pelestariannya, yaitu: Pertama, nilai-nilai agama Islam yang datang dari
Allah Swt, Kedua, akal yang merupakan potensi besar untuk
berpikir dan merenungkan segala sesuatu. Ketiga, harta yang harus
dicari secara halal dan bukan menghalalkan segala cara. Keempat,
kehormatan manusia dengan akhlaknya yang mulia yang harus dijaga dan
dilestarikan. Dan Kelima, keturunan atau nasab manusia yang harus
jelas sehingga dalam masalah hubungan seksual misalnya, manusia tidak akan
melakukannya kepada sembarang orang.
Dari keterangan di atas menjadi jelas bagi kita
bahwa kemuliaan manusia sangat tergantung pada, apakah ia bisa menjalankan
tugas dan perannya dengan baik atau tidak, bila tidak, maka kemuliaannya
sebagai manusia akan jatuh ke derajat yang serendah-rendah dan ia akan kembali
kepada Allah dengan kehinaan yang sangat memalukan dan di akhirat, ia menjadi
hamba Allah yang mengalami kerugiaan yang tidak terbayangkan.
بارك الله لي ولكم
Khutbah II
الحَمْدُ لله الّذِي خَلَقَ عِبادَهُ لِعِبَادَتِهِ والصلاة والسلام على رسولِه سيِّدِنا محمَّدٍ وعلى أله وصحبه ومن تَبِعِهُ إلى يومِ القيامة . أشْهَدْ أنْ لاَ إلَهَ إلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ . أمَّا بَعْدُ : فَيَا أيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وإيّاي بِتَقْوَى اللهِ فقد فاز المتّقون. قَالَ اللهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى لَقَدْ خَلَقْنَا الإنسانَ فى أحسنِ تقويمٍ ثمّ رَدَدْناه أسْفلَ سافلين إلاّ الّذين أمنوا وعملوا الصالحات فلهم أجرٌ غير ممنون.
اَللَّهُمَّ
اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ
الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ
الدَّعَوَاتِ اللهمّ أَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوْبِنَا
وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلاَمِ وَنِجِّنَا مِنَ الظُلُمَاتِ إِلَى النُّوْرِ
وَجَنِّبْنَا الفَوَاحِشَ مَاظَهَرَ مِنْهَا وَمَابَطَنَ اللّهُمَّ بَارِكْ لَنَا
فِى أَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُلُوْبِنَا وَأَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَاتِنَا
وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَوَّابُ الرَحِيْمُ وَاجْعَلْنَا شَاكِرِيْنَ لِنِعْمَتِكَ
مُثْنِيْنَ بِهَا قَابِلِيْنَ لَهَا وَأَتمِّهَا عَلَيْنَا. رَبَّنَا
أتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ
النَّار . والحمد لله ربّ العالمين
:Oleh
H. Solahudin, S.Ag, M.SI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar