blog islami yang berisi bacaan doa sehari-hari, seperti doa selamat dan tolak bala, doa setelah sholat fardhu, doa sholat tahajud, doa sholat duha, doa qunut witir di bulan ramadhan, doa qunut subuh, dll. Selain itu terdapat juga bacaan dzikir dan doa di bulan ramadhan, niat puasa ramadhan, niat puasa sunnah rajab, sya'ban, dzulhijjah, syawwal, dll. Materi khutbah jumat, khutbah idul fitri, khutbah Idul Adha, khutbah bahasa sunda, pembukaan khutbah, pembukaan pidato, sejarah tokoh dan kyai

Bacaan Doa Tahun Baru dan Akhir Tahun Menurut Syekh Abdullah bin Muhammad Al-Khayyath Al-Harusyi

Postingan ketiga ini melanjutkan postingan sebelumnya tentang do'a mengawali tahun baru dan menjelang akhir tahun dari laman nu.or.id. Di laman tersebut penulis menambahkan doa tahun baru dan akhir tahun yang bersumber dari Kitab Al-Fathul Mubin wad Durrut Tsamin karya Syekh Abdullah bin Muhammad Al-Khayyath Al-Harusyi (1175 H). 

Bacaan Doa Tahun Baru dan Akhir Tahun Menurut Syekh Abdullah bin Muhammad Al-Khayyath Al-Harusyi

Dalam sumber ketiga ini ditulis oleh ulama sufi asal kota Fes Maroko terdapat doa akhir tahun dengan redaksi yang lebih ringkas, yaitu: 

اَللهم مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ تَرْضَهُ، وَنَسِيْتُهُ وَلَمْ تَنْسَهُ، وَحَلُمْتَ عَلَيَّ مَعَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ، وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ بَعْدَ جَرَاءَتِيْ عَلَيْكَ،اَللهم إِنِّيْ أَسْتَغْفِرُكَ مِنْهُ فَاغْفِرْ لِيْ.اَللهم وَمَا عَمِلْتُ فِيهَا مِنْ عَمَلٍ تَرْضَاهُ وَوَعَدْتَنِيْ عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَتَقَبَّلْهُ مِنِّيْ، وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. اَللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ مَا فِي عِلْمِ اللهِ مَا دَامَ مُلْكُ اللهِ 

Artinya, “Ya Allah, amal yang telah Aku lakukan pada tahun ini dari sekian amal yang Engkau cegah diriku darinya, yang Engkau pun tidak meridhainya, yang telah Aku lupakan namun tidak Engkau lupakan, Engkau telah berbuat bijak kepadaku meski sebenarnya mampu untuk menghukumku, Engkau menyeru kepadaku untuk bertobat setelah kenekatanku (bermaksiat) kepada-Mu, ya Allah sungguh Aku memohon ampunan kepadamu dari amal itu, maka ampunilah diriku. Ya Allah, dan amal yang telah Aku lakukan pada tahun itu yang Engkau ridhai dan Engkau janjikan pahala atasnya, maka terimalah amal itu dariku, dan jangan engkau putus harapanku kepada-Mu, wahai Zat Yang Maha Mulia, wahai Zat Yang Paling Maha engasih dari para kekasih. Semoga Allah Ta’ala melimpahkan shalawat kepada Sayyidina Muhammad sejumlah apa yang ada dalam ilmu Allah selama kerajaan-Nya langgeng.” 
Doa awal tahunya adalah:

 اَللهم أَنْتَ الْأَبَدِيُّ الْإِلَهُ الْقَدِيْمُ الْأَوَّلُ، وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ الْعَمِيْمِ الْمُعَوَّلُ، وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ ، وَالْعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الْأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ وَالْأَعْمَالِ، وَالْاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى، يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ. أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهَا وَأَعُوذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَأَسْتَكْفِيكَ مُؤْنَتَهَا وَشُغْلَهَا فِي عَافِيَةٍ بِرَحمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيمَا. 

Artinya, “Ya Allah, Engkau Zat Yang Maha Abadi, Yang Menjadi Tuhan, Yang Maha Qadim, Yang Maha Awal.Sesuatu yang menjadi andalan manusia hanyalah anugerah-Mu yang agung dan kemurahanmu yang mulia. Ini tahun baru telah tiba. Di dalamnya Aku memohon penjagaan kepada-Mu dari setan dan kekasih-kekasihnya, memohon pertolongan atas nafsu amarah yang memerintahkan keburukan dan berbagai amal jelek, dan memohon tersibukkan diri dengan aktifitas yang dapat lebih mendekatkan diriku kepada-Mu dengan sedekat-dekatnya, wahai Zat Yang Maha Agung dan Maha Mulia. Aku memohon kepadamu dari baiknya tahun ini, memohon perlindungan-Mu dari buruknya tahun ini. Aku memohon kecukupan dari biayanya dan kesibukannya dalam kesehatan dengan rahmat-Mu, wahai Zat Yang Maha Pengasih dari sekian kekasih. Semoga Allah melimpahkan shalawat dan keselamatan yang sempurna kepada Sayyidina Muhammad, keluarga dan para sahabatnya.” (Lihat Abdullah bin Muhammad Al-Khayyath Al-Harusyi, Al-Fathul Mubin wad Durrut Tsamin dicetak bersama Kanzul Asrar, [Beirut, Darul Kutub Al-‘Ilmiyyah: 1431 H], tahqiq: Muhammad Bukhunifi, halaman 318-319). 

Sumber: https://islam.nu.or.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar