blog islami yang berisi bacaan doa sehari-hari, seperti doa selamat dan tolak bala, doa setelah sholat fardhu, doa sholat tahajud, doa sholat duha, doa qunut witir di bulan ramadhan, doa qunut subuh, dll. Selain itu terdapat juga bacaan dzikir dan doa di bulan ramadhan, niat puasa ramadhan, niat puasa sunnah rajab, sya'ban, dzulhijjah, syawwal, dll. Materi khutbah jumat, khutbah idul fitri, khutbah Idul Adha, khutbah bahasa sunda, pembukaan khutbah, pembukaan pidato, sejarah tokoh dan kyai

Khutbah Jum'at Kisah Isro Mi'raj

Khutbah Jum'at Tentang Kisah Isra dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW.

Khutbah Jum'at Tentang Kisah Isra dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW.


Khutbah I


  الحَمْدُ لله وَاهِبِ العَطِيَّة وَالصَّلاةُ وَالسَّلامُ عَلَى خَيرِالبَرِيَّة محُمَّدٍابْنِ عَبدِاللهِ وَعلى ألِهِ وصَحْبِهِ ومَنْ وَالَاه أشهد أن لاإله إلاّ الله وحده لاشريك وأشهد أنّ سيّدَنا محمّدًا عَبْدُه ورسوله لانبيَّ بعده أمّا بعد : فَيَاعِبادَ الله أُوصِيكم ونفسي بتقوَى الله فَقَدْ فازَ المتّقون وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرِ الزّادِ التَّقوَى قال الله تعلى فى القرأنِ الكريم  أعوذ بالله من الشّيطان الرّجيم سُبۡحَٰنَ ٱلَّذِيٓ أَسۡرَىٰ بِعَبۡدِهِۦ لَيۡلٗا مِّنَ ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡحَرَامِ إِلَى ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡأَقۡصَا ٱلَّذِي بَٰرَكۡنَا حَوۡلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنۡ ءَايَٰتِنَآۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡبَصِيرُ 
Hadirin sidang jum’ah yang berbahagia!
Alloh SWT berfirman yang tertuang dalam Surat Al-A’rof ayat 176
فَٱقۡصُصِ ٱلۡقَصَصَ لَعَلَّهُمۡ يَتَفَكَّرُونَ 
Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir.
Sufyan bin Uyainah RA berkata:
عِنْدِ ذِكْرِ الصَّالِحِيْنَ تَنْزِلُ الرَّحْمَةُ
Dari penjelasan yang ada dalam kitab ihya ulumuddin, bahwa yang dimaksud dengan rohmat disini adalah masuk surga dan bertemu dengan Alloh SWT. Sehingga, dengan menceritakan dan mendengar kisah orang-orang soleh, diharapkan menjadi wasilah yang menggerakkan hati serta hasrat yang kuat untuk mengikuti jejak mereka dalam berbuat kebaikan agar memperoleh rohmat tersebut.
Hadirin sidang jum’ah yang berbahagia!
Dalam perjalanan Isra Mi’raj, setelah Nabi Muhammad SAW tiba di Masjid Aqso, Ia solat berjamaah dengan malaikat, para nabi dan utusan sebanyak 2 rakaat, dan Ia sendiri yang bertindak sebagai imam. Kemudian, saat Nabi dan Malaikat Jibril keluar masjid, tiba-tiba tersedia tangga yang indah dan mewah yang terbuat dari emas, perak, yakut, jabarjud, jamrud, intan, permata dan berlian, yang menghubungkan dunia dengan Langit ke-1 hingga ke Arasy. Lalu, Malaikat Jibril mengajak Nabi menaiki tangga tersebut (Tafsir Jamal Hal. 610 Jilid II).
Dalam waktu yang relatif singkat, Nabi bersama Jibril tiba di langit ke-1 dan bertemu dengan Nabi Adam AS, kemudian naik lagi ke langit ke-2 dan bertemu dengan Nabi Yahya dan Nabi Isa AS. Lalu ke langit ke-3 dan bertemu dengan Nabi Yusuf AS, ke langit ke-4 dan bertemu dengan Nabi Idris AS, ke langit  ke-5 dan bertemu dengan Nabi Harun, ke langit ke-6 dan bertemu dengan Nabi Musa AS, ke langit ke-7 dan bertemu dengan Nabi Ibrohim AS. Kemudian Nabi naik lagi ke langit ke-8 dan disana Ia melihat pohon raksasa yang lebar daunnya sebesar telinga gajah, buahnya sebesar kendi air. Di Sidrotil Muntaha inilah nabi diberi wahyu oleh Alloh SWT berupa perintah solat. Kemudian disini Nabi mengucapkan kalimat penghormatan atau salam sbb:
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ
Lalu dijawab oleh Alloh
السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
kemudian dijawab lagi oleh Nabi
السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ
Lalu malaikat yang ada di langit menyambutnya dengan mengucapkan kalimah syahadat
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ
Setelah itu Alloh SWT mewajibkan Nabi dan umatnya untuk melaksanakan solat 50 waktu sehari semalam dan Nabi menerimanya dengan senang hati. Kemudian Nabi pulang/turun ke langit ke-7 dan dilanjutkan ke langit ke-6 dan bertemu lagi dengan Nabi Musa AS, lalu, Ia bertanya kepada Nabi SAW,
مَا فَرَضَ رَبُّكَ عَلَى أُمَّتِكَ؟
Apa yang diwajibkan oleh Alloh untuk umatmu?
Nabi menjawab:
خَمْسِيْنَ صَلَاةً فِى كُلِّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ
Alloh telah mewajibkan solat 50 waktu sehari semalam.
Lalu Nabi Musa menyuruh Nabi untuk kembali dan meminta keringanan kepada Alloh, karena Nabi Musa yakin jika umat kanjeng Nabi tidak akan mampu mengerjakan solat sebanyak itu, karena Nabi Musa pun telah mencobanya kepada Bani Isroil (banyak yang tidak mampu). Kemudian Nabi kembali kepada Alloh seraya berkata: “Ya Alloh ya Tuhanku, ringankanlah kepada umatku.” Maka Alloh menguranginya, sehingga menjadi 45 waktu.
Kemudian Nabi pulang dan melewati langit ke-6 dan ditanya lagi oleh Nabi Musa: “bagaimana hasilnya, wahai Muhammad?” Nabi menjawab bahwa Alloh telah menguranginya menjadi 45 waktu. Kemudian Nabi Musa berkata “masih berat untuk umatmu. Coba kembali lagi dan mohon keringanan.” Setelah itu Nabi bolak balik, hingga Alloh memutuskan bahwa Nabi berikut umatnya wajib melaksanakan solat 5 waktu sehari semalam yang pahalanya sama dengan pahala solat 50 waktu bagi umat terdahulu. (HR. Bukhari-Muslim, Tafsir Jamal Jilid II, Hal. 612-613)
Hadirin sidang jumah yang berbahagia!
Setelah Nabi mendapatkan perintah tersebut, Ia turun ke Baitul Muqoddas dan pulang ke Masjid Harom diantar oleh Jibril dan Mikail. Setibanya Nabi dari perjalanan Isro dan Mi’raj, di pagi hari, Senin 27 Rajab, Nabi mengundang Kaum Quraisy untuk menyampaikan peristiwa Isra dan Mi’raj yang dialaminya. Pada saat Nabi menyampaikan, sikap kaum Qraisy terbagi menjadi 3 golongan; ada yang membenarkan yaitu Abu Bakar CS, ada yang mengingkari bahkan menertawakan, yaitu Abu Jahal CS., ada yang ragu-ragu, yaitu Abdullah bin Ubay dan Mut’im bin Ady.
Orang kafir Quraisy dibawah komando Abu Jahal dan Mut’im bin Adi meminta ciri bukti fakta nyata bahwa Muhammad telah benar-benar menjalani Isra dan Mi’roj dengan beberapa pertanyaan. Maka nabi mampu menjawab semua pertanyaan sesuai dengan kenyataan.
Pada saat orang kafir menertawakan dan menghina Nabi, saking tidak percayanya terhadap peristiwa Isra Mi’raj, maka Alloh menurunkan wahyu, yaitu Surat Al Isro ayat 1 :
سُبۡحَٰنَ ٱلَّذِيٓ أَسۡرَىٰ بِعَبۡدِهِۦ لَيۡلٗا مِّنَ ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡحَرَامِ إِلَى ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡأَقۡصَا ٱلَّذِي بَٰرَكۡنَا حَوۡلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنۡ ءَايَٰتِنَآۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡبَصِيرُ 
Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Ayat tersebut bertujuan untuk meyakinkan bahwa peristiwa Isra dan Mi’raj bukanlah Nabi yang berjalan dari Masjid Harom ke Masjid Aqso, dan bukan pula Nabi naik ke langit ke-1 hinga langit ke-7, kemudian ke rof-rof, mustawa dan ke Sidrotul Muntaha dengan kemauan dan kemampuan sendiri, melainkan semata-mata diisrokan dan dimi’raj kan oleh Alloh SWT. Sebagai mu’jizat Nabi Muhammad SAW.
Alloh sangat murka terhadap orang-orang yang tidak percaya akan peristiwa isra dan mi’roj Nabi, sehingga Ia menurunkan wahyu sbb:
وَمَا جَعَلۡنَا ٱلرُّءۡيَا ٱلَّتِيٓ أَرَيۡنَٰكَ إِلَّا فِتۡنَةٗ لِّلنَّاسِ (Al-Isro:60)  
Dan Kami tidak menjadikan apa yang telah Kami perlihatkan kepadamu (yaitu Isro dan Miroj), melainkan sebagai ujian bagi manusia.
Ayat lain yang menunjukan kemurkaan Alloh terhadap orang yang tidak percaya kepada Nabi yang berkaitan dengan peristiwa Isro dan Miroj terkandung dalam Alquran surat An-Najm ayat 12-14, sbb:
أَفَتُمَٰرُونَهُۥ عَلَىٰ مَا يَرَىٰ (12) وَلَقَدۡ رَءَاهُ نَزۡلَةً أُخۡرَىٰ (13) عِندَ سِدۡرَةِ ٱلۡمُنتَهَىٰ  (14)
Maka apakah kaum (musyrik Mekah) hendak membantahnya tentang apa yang telah dilihatnya?. Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratil Muntaha.
Hadirin sidang jum’ah yang berbahagia!
Pelajaran yang dapat diambil dari kisah Isro dan Mi’raj yaitu:
1.      Kita wajib percaya dan meyakini bahwa peristiwa tersebut adalah ciri bukti tanda nyata kekuasaan Alloh atas segala sesuatu.
2.      Peristiwa tersebut merupakan salah satu mu’jizat yang diberikan kepada Nabi Muhammad, yaitu sesuatu yang luar biasa yang tidak bisa diterima hanya dengan akal semata, melainkan wajib diterima dengan keimanan terhadap Alloh SWT.
3.      Kita wajib melaksanakan solat lima waktu seoptimal mungkin, mengerjakan dengan sebaik-baiknya dan dilengkapi dengan solat sunah; baik rawatib yaitu qobliyah dan ba’diyah maupun nawafil seperti tahajjud, dhuha, witir, tasbih, dlsb, serta menjauhi hal-hal yang dapat membatalkan solat. Solat juga harus dilaksanakan berdasarkan iman, islam, ilmu dan ikhlas, agar solat kita diterima Alloh SWT.
Nabi bersabda
الصَّلاةُ عِمادُ الدِّينِ ، مَنْ أقَامَها فَقدْ أقَامَ الدِّينَ ، وَمنْ هَدمَها فَقَد هَدَمَ الدِّينَ
   Solat adalah tiang agama. Barang siapa mendirikan solat berarti Ia telah mengakkan agama (Islam) dan barang siapa meninggalkannya, berarti ia telah merobohkan Agama (Islam).
Oleh karena itu,
عَجِّلُوْا بِالصَّلَاةِ قَبْلَ الفَوْتِ، وَعَجِّلُوا بِالتَّوْبَةِ قَبْلَ المَوْتِ
Bersegeralah mengerjakan solat sebelum habis waktu dan segeralah bertaubat sebelum habis usia.
Demikianlah khutbah awal yang dapat saya sampaikan, mudah-mudahan ada manfaatnya.
بارك الله لى ولكم

Khutbah II

الحَمْدُ لله وَاهِبِ العَطِيَّة وَالصَّلاةُ وَالسَّلامُ عَلَى خَيرِالبَرِيَّة محُمَّدٍابْنِ عَبدِاللهِ وَعلى ألِهِ وصَحْبِهِ ومَنْ وَالَاه أشهد أن لاإله إلاّ الله وحده لاشريك وأشهد أنّ سيّدَنا محمّدًا عَبْدُه ورسوله لانبيَّ بعده أمّا بعد : فياعباد الله أوصيكم ونفسي بتقوى الله فقد فاز المتّقون وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرِ الزّادِ التَّقوَى قال الله تعلى فى القرأنِ الكريم  أعوذ بالله من الشّيطان الرّجيم سُبۡحَٰنَ ٱلَّذِيٓ أَسۡرَىٰ بِعَبۡدِهِۦ لَيۡلٗا مِّنَ ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡحَرَامِ إِلَى ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡأَقۡصَا ٱلَّذِي بَٰرَكۡنَا حَوۡلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنۡ ءَايَٰتِنَآۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡبَصِيرُ 
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ اللهمّ أَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوْبِنَا وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلاَمِ وَنِجِّنَا مِنَ الظُلُمَاتِ إِلَى النُّوْرِ وَجَنِّبْنَا الفَوَاحِشَ مَاظَهَرَ مِنْهَا وَمَابَطَنَ اللّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى أَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُلُوْبِنَا وَأَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَاتِنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَوَّابُ الرَحِيْمُ وَاجْعَلْنَا شَاكِرِيْنَ لِنِعْمَتِكَ مُثْنِيْنَ بِهَا قَابِلِيْنَ لَهَا وَأَتمِّهَا عَلَيْنَا اللّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ. رَبَّنَا أتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار . والحمد لله ربّ العالمين
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ  وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ  وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

  Oleh KH. I. Solihin, Drs., M.SI
Pimpinan PonPes Riyadlu As-Shalihin Cihaur Cipakat Singaparna
Katib Syuriah Nu Kab. Tasikmalaya



Tidak ada komentar:

Posting Komentar