blog islami yang berisi bacaan doa sehari-hari, seperti doa selamat dan tolak bala, doa setelah sholat fardhu, doa sholat tahajud, doa sholat duha, doa qunut witir di bulan ramadhan, doa qunut subuh, dll. Selain itu terdapat juga bacaan dzikir dan doa di bulan ramadhan, niat puasa ramadhan, niat puasa sunnah rajab, sya'ban, dzulhijjah, syawwal, dll. Materi khutbah jumat, khutbah idul fitri, khutbah Idul Adha, khutbah bahasa sunda, pembukaan khutbah, pembukaan pidato, sejarah tokoh dan kyai

Khutbah Jum'at Singkat - TUGAS DAN PERAN MANUSIA

Khutbah Jum'at Singkat - TUGAS DAN PERAN MANUSIA


Khutbah jumat singkat, tugas dan peran manusia, khutbah singkat


Khutbah I

الحَمْدُ لله الّذِي خَلَقَ عِبادَهُ لِعِبَادَتِهِ والصلاة والسلام على رسولِه سيِّدِنا محمَّدٍ وعلى أله وصحبه ومن تَبِعِهُ إلى يومِ القيامة . أشْهَدْ أنْ لاَ إلَهَ إلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ . أمَّا بَعْدُ : فَيَا أيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وإيّاي بِتَقْوَى اللهِ فقد فاز المتّقون. قَالَ اللهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى لَقَدْ خَلَقْنَا الإنسانَ فى أحسنِ تقويمٍ ثمّ رَدَدْناه أسْفلَ سافلين إلاّ الّذين أمنوا وعملوا الصالحات فلهم أجرٌ غير ممنون.
Hadirin Rahimakumullah

Manusia dengan makhluk Allah lainnya sangat berbeda, apalagi manusia memiliki kelebihan-kelebihan yang tidak dimiliki oleh makhluk yang lain, salah satunya manusia diciptakan dengan sebaik-baik bentuk penciptaan, namun kemuliaan manusia bukan terletak pada penciptaannya yang baik, tapi tergantung pada; apakah dia bisa menjalankan tugas dan peran yang telah digariskan Allah atau tidak, bila tidak, maka ia akan dimasukkan ke dalam neraka dengan segala kesengsaraannya, Allah Swt berfirman yang artinya: Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka), kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya (QS 95:4-6).
Paling tidak, ada tiga tugas dan peran yang harus dimainkan oleh manusia dan sebagai seorang muslim, kita bukan hanya harus mengetahuinya, tapi menjalankannya dalam kehidupan ini agar kehidupan umat manusia bisa berjalan dengan baik dan menyenangkan.

1.      BERIBADAH KEPADA ALLAH SWT


Beribadah kepada Allah Swt merupakan tugas pokok, bahkan satu-satunya tugas dalam kehidupan manusia sehingga apapun yang dilakukan oleh manusia dan sebagai apapun dia, seharusnya dijalani dalam kerangka ibadah kepada Allah Swt sebagaimana firman-Nya yang artinya:
وماخلقت الجنّ والإنس إلاّ ليعبدون
Dan Aku tidak menciptakan manusia kecuali supaya mereka menyembah-Ku (QS 51:56).

Agar segala yang kita lakukan bisa dikategorikan ke dalam ibadah kepada Allah Swt, maka paling tidak ada tiga kriteria yang harus kita penuhi. Pertama, lakukan segala sesuatu dengan niat yang ikhlas karena Allah Swt.

Kedua, lakukan segala sesuatu dengan cara yang benar, bukan membenarkan segala cara. Sebagaimana yang telah digariskan oleh Allah Swt dan dicontohkan oleh Rasul-Nya.

Ketiga, adalah lakukan segala sesuatu dengan tujuan mengharap ridha Allah Swt dan ini akan membuat manusia hanya punya satu kepentingan, yakni ridha-Nya. Bila ini yang terjadi, maka upaya menegakkan kebaikan dan kebenaran tidak akan menghadapi kesulitan, terutama kesulitan dari dalam diri para penegaknya, hal ini karena hambatan-hambatan itu seringkali terjadi karena manusia memiliki kepentingan-kepentingan lain yang justru bertentangan dengan ridha Allah Swt.

2.      KHALIFAH ALLAH DI MUKA BUMI

Nilai-nilai dan segala ketentuan yang berasal dari Allah Swt harus ditegakkan dalam kehidupan di dunia ini. Untuk menegakkannya, maka manusia diperankan oleh Allah Swt sebagai khalifah (wakil) Allah di muka bumi ini untuk menegakkan syariat-syariat-Nya, Allah Swt berfirman yang artinya:
إني جاعل فى الأرض خليفة
Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi (QS 2:30).

Untuk bisa menjalankan fungsi khalifah, maka manusia harus menegakkan nilai-nilai kebenaran dan keadilan serta menyiarkan kebaikan dan kemaslahatan, ini merupakan perkara yang sangat mendasar untuk bisa diterapkan dan tanpa kebenaran, keadilan serta kebaikan dan kemaslahatan, tidak mungkin tatanan kehidupan umat manusia bisa diwujudkan, karenanya ini menjadi persyaratan utama bagi manusia untuk menjalankan fungsi khalifah pada dirinya, Untuk bisa memperoleh kehidupan yang baik di dunia ini, salah satu yang menjadi penopang utamanya adalah penegakkan hukum secara adil sehingga siapapun yang bersalah akan dikenai hukuman sesuai dengan tingkat kesalahannya, karenanya hal ini merupakan sesuatu yang sangat ditekankan oleh Allah Swt kepada manusia sebagaimana terdapat dalam firman-Nya yang artinya:

إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ إِلَى أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ أَنْ تَحْكُمُوا بِالْعَدْلِ إِنَّ اللَّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِهِ إِنَّ اللَّهَ كَانَ سَمِيعًا بَصِيرًا (58)
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum diantara manusia supaya menetapkannya dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat (QS 4:58).


3.      MEMBANGUN PERADABAN


Kehidupan dan martabat manusia sangat berbeda dengan binatang. Binatang tidak memiliki peradaban sehingga betapa rendah derajat binatang itu. Adapun manusia, dicipta oleh Allah Swt untuk membangun dan menegakkan peradaban yang mulia, karenanya Allah Swt menetapkan manusia sebagai pemakmur bumi ini, Allah berfirman yang artinya: Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan pemakmurnya (QS 11:61).

Untuk bisa membangun kehidupan yang beradab, ada lima pondasi masyarakat beradab yang harus diwujudkan dan diperjuangan pelestariannya, yaitu: Pertama,  nilai-nilai agama Islam yang datang dari Allah Swt, Kedua, akal yang merupakan potensi besar untuk berpikir dan merenungkan segala sesuatu. Ketiga, harta yang harus dicari secara halal dan bukan menghalalkan segala cara. Keempat, kehormatan manusia dengan akhlaknya yang mulia yang harus dijaga dan dilestarikan. Dan Kelima, keturunan atau nasab manusia yang harus jelas sehingga dalam masalah hubungan seksual misalnya, manusia tidak akan melakukannya kepada sembarang orang.

Dari keterangan di atas menjadi jelas bagi kita bahwa kemuliaan manusia sangat tergantung pada, apakah ia bisa menjalankan tugas dan perannya dengan baik atau tidak, bila tidak, maka kemuliaannya sebagai manusia akan jatuh ke derajat yang serendah-rendah dan ia akan kembali kepada Allah dengan kehinaan yang sangat memalukan dan di akhirat, ia menjadi hamba Allah yang mengalami kerugiaan yang tidak terbayangkan.
بارك الله لي ولكم

Khutbah II

الحَمْدُ لله الّذِي خَلَقَ عِبادَهُ لِعِبَادَتِهِ والصلاة والسلام على رسولِه سيِّدِنا محمَّدٍ وعلى أله وصحبه ومن تَبِعِهُ إلى يومِ القيامة . أشْهَدْ أنْ لاَ إلَهَ إلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ . أمَّا بَعْدُ : فَيَا أيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وإيّاي بِتَقْوَى اللهِ فقد فاز المتّقون. قَالَ اللهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى لَقَدْ خَلَقْنَا الإنسانَ فى أحسنِ تقويمٍ ثمّ رَدَدْناه أسْفلَ سافلين إلاّ الّذين أمنوا وعملوا الصالحات فلهم أجرٌ غير ممنون.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ اللهمّ أَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوْبِنَا وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلاَمِ وَنِجِّنَا مِنَ الظُلُمَاتِ إِلَى النُّوْرِ وَجَنِّبْنَا الفَوَاحِشَ مَاظَهَرَ مِنْهَا وَمَابَطَنَ اللّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى أَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُلُوْبِنَا وَأَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَاتِنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَوَّابُ الرَحِيْمُ وَاجْعَلْنَا شَاكِرِيْنَ لِنِعْمَتِكَ مُثْنِيْنَ بِهَا قَابِلِيْنَ لَهَا وَأَتمِّهَا عَلَيْنَا. رَبَّنَا أتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار . والحمد لله ربّ العالمين
:Oleh
H. Solahudin, S.Ag, M.SI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar